Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, SP, M.Si bersama Komandan Batalyon Mandala Yudha, Kolonel Inf Syafruddin beserta jajaran pada acara Penanaman Pohon di Satuan Kostrad, KODAM III Siliwangi dan KOPASUS TAHUN 2022 bertempat di Batalyon Mandala Yudha
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, SP, M.Si didampingi Sekretaris Dinas Pertanian, Iman Nurzaman Fasa, SP, MA dan Kepala Bidang Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian (P4) pada Rabu (12/10/2022) menghadiri kegiatan Penanaman Pohon di Satuan Kostrad, KODAM III Siliwangi dan KOPASUS TAHUN 2022 bertempat di Batalyon Mandala Yudha, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, SP, M.Si memberikan penjelasan tentang Teknis Budidaya Sorghum
Guna mendukung program ketahanan pangan pemerintah Prajurit Batalyon Mandala Yudha laksanakan Gerakan Nasional Penanaman Pohon khususnya Sorgum dilahan Markas Batalyon Mandala Yudha seluas 2 hektar.
Komandan Batalyon Mandala Yudha, Kolonel Inf Syafruddin menyatakan bahwa Batalyon Mandala Yudha terus berkomitmen dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong yang kurang produktif menjadi lahan yang lebih produktif dengan cara di tanami sorgum.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, SP, M.Si memberikan penjelasan tentang teknis budidaya sorghum. Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan lahan kering yang potensial dikembangkan di Indonesia. Sorgum dapat digunakan sebagai pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol), mampu beradaptasi pada lahan marginal dan membutuhkan air relatif lebih sedikit karena lebih toleran terhadap kekeringan dibanding tanaman pangan lain
Rahmat Yuniar menambahkan, Sorgum dibudidayakan melalui biji (benih) dan juga dapat diperbanyak dengan stek batang, namun harus terlebih dahulu memunculkan primordia akar pada buku-buku batang. Tanaman sorgum dapat diratun dan akan dapat menghasilkan biji jika dipelihara dengan baik, bahkan ratun dapat dilakukan lebih dari satu kali. Budi daya tanaman sorgum meliputi pemilihan varietas, penyiapan benih, waktu tanam, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, dan penanganan hasil panen. Semua aspek tersebut harus mendapat perhatian untuk mendapatkan hasil maksimal.
Sebagaimana diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menyampaikan mengenai situasi dunia yang sulit karena pandemi Covid-19, ditambah perang Ukraina-Rusia, hingga banyak negara mengalami kekurangan pangan. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak para petani dan masyarakat untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum. (DEI)
