PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETANI UPLAND PROJECT

Peserta Pelatihan Pengolahan Buah Manggis

Proyek UPLAND merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Proyek UPLAND bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani. Kegiatan pengembangan sektor pertanian di dataran tinggi yang didanai islamic development bank (ISDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD) di 14 kabupaten lokasi kegiatan.

Ke-14 kabupaten tersebut antara lain Banjarnegara, Cirebon, Garut, Gorontalo, Lombok Timur, Magelang, Malang, Minahasa Selatan, Purbalingga, Subang, Sumbawa, Sumenep dan Tasikmalaya, dan  Lebak.

Berdasarkan perjanjian hibah daerah nomor PHD-04/ML.7/DTK.03/UPLAND/2021 tanggal 24 Maret 2021, Kabupaten Lebak mendapatkan dana hibah sebesar Rp. 56.868.000.000 (lima puluh enam milyar delapan ratus enam puluh delapan juta rupiah) Komoditas yang dikembangkan dalam proyek upland merupakan komoditas yang masuk dalam target program swasembada atau komoditas unggulan daerah yang diperuntukkan bagi pasar ekspor. Dan komoditas yang dikembangkan di kabupaten lebak adalah manggis.

Direktur Irigasi Ir. Rahmanto membuka Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pelatihan Pembibitan Manggis

Adapun kegiatan Proyek UPLAND antara lain meliputi,

  1. Pengembangan infrastruktur untuk peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pertanian meliputi pengembangan lahan dan prasarana dan pengelolaan produksi dan budidaya.
  2. Pengembangan agribisnis dan fasilitasi peningkatan pendapatan masyarakat terdiri dari 4 sub komponen meliputi 1) pengembangan kelembagaan pertanian, 2) dukungan peralatan dan infrastruktur pemasaran, 3) penguatan jaringan pasar dan kemitraan serta 4) akses kepada layanan keuangan.
  3. Penguatan sistem kelembagaan meliputi 2 sub komponen yaitu 1) penguatan kapasitas dan pengembangan institusi pemerintah pusat dan daerah serta 2) kerjasama hasil penelitian.
  4. Manajemen proyek upland area.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Ir. H. Agus M Tauchid, M.Si membuka dan memberikan materi pada Pelatihan Pembuatan Pestisida.

Proyek upland mempunyai beberapa tujuan antara lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis dan penguatan sistem kelembagaan, kemudian membangun sentra perbibitan, dilengkapi dengan prasarana dan sarana budidaya benih modern.

Modernisasi pertanian melalui penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), sarana produksi pertanian serta peralatan penanganan pasca panen untuk mendukung kegiatan pengembangan sistem pertanian terpadu.

Tujuan yang lainnya adalah untuk menguatkan/ meningkatkan kapasitas kelembagaan petani melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan menuju kelembagaan yang profesional.

Selain itu juga untuk meningkatkan serta memperluas akses pasar dari komoditas pertanian spesifik wilayah di daerah dataran tinggi melalui pengembangan jaringan kerjasama dengan pihak swasta, serta meningkatkan kapasitas staf aparatur dinas pertanian dan petani dalam pengelolaan kegiatan usahatani modern.

Potensi peningkatan produktivitas pengembangan wilayah di daerah dataran tinggi kabupaten lebak juga sangat potensial pada sektor pertanian, dibuktikan dari perkembangan produksi buah manggis yang merupakan komoditas unggulan di kabupaten lebak yang telah merambah ke pasar ekspor.

Oleh karena itu kita patut bersyukur potensi sektor pertanian terutama komoditas unggulan manggis yang kita miliki. Potensi ini harus bisa kita olah dan kembangkan agar membawa dampak yang signifikan terhadap kemajuan kabupaten lebak.

Peran kelembagaan petani dapat berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian di kabupaten lebak untuk mengembangkan komoditas manggis sebagai produk unggulan di dataran tinggi di kabupaten lebak.

Peningkatan kapasitas kelembagaan petani dapat dimanfaatkan sebagai sarana konsolidasi, berkomunikasi, dan tukar informasi, supaya terjalin kemitraan dalam mempromosikan hasil-hasil komoditas unggulan di kabupaten lebak.

keberhasilan program upland di kabupaten lebak sangat ditentukan oleh dukungan nyata dari semua pihak pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun kelembagaan tani selaku pelaku utama maupun pihak lainnya.

Tantangan yang dihadapi adalah adanya kenyataan bahwa produktivitas komoditas manggis kita masih berskala kecil dan rendah, sehingga perlu dilakukan penanganan khusus karena belum sepenuhnya mampu menerapkan teknologi spesifik lokasi, efisiensi dan belum mampu ekspor sendiri yang pada akhirnya tingkat pendapatan masyarakat tani masih rendah. Disamping itu juga masih rendahnya posisi tawar petani terhadap produksi manggis yang dihasilkan.

Disinilah kelembagaan petani dibutuhkan perannya sebagai ujung tombak dalam keberhasilan program upland, yaitu untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas unggulan yang dihasilkan dalam mencapai tujuan melalui peningkatan kapasitas kelembagaan petani.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam upaya meningkatkan kompetensi petani Upland Kabupaten Lebak, digelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani Upland Project Kabupaten Lebak yang dilaksanakan mulai tanggal 12 September 2022 sampai 28 September 2022. Ada 8 Jenis pelatihan yang digelar yaitu Pelatihan Pembibitan Manggis, Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati, Pelatihan Budidaya Manggis, Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik, Pelatihan Perawatan Manggis, Pelatihan Pasca panen Manggis, Pelatihan Pengolahan Kulit Manggis, dan Pelatihan Pengolahan Buah Manggis. (DEI)

author
No Response

Leave a reply "PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETANI UPLAND PROJECT"