LAHIRKAN PETANI MODERN, PENYULUH PERTANIAN P3K KABUPATEN LEBAK IKUTI COACHING DARI KEMENTAN

51 orang Penyuluh Pertanian P3K se-Kabupaten Lebak hadiri acara coaching penyuluh pertanian P3K yang digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan), sebanyak 28 orang hadir langsung (offline) di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi dan sisanya sebanyak 23 orang mengikuti secara online melalui video conference, Hari Senin (5/4/2021). Coaching  penyuluh pertanian P3K bertema penyuluh profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha siap tingkatkan produktivitas dan nilai tambah pertanian ini diikuti oleh 9.514 Penyuluh pertanian ASN P3K se-Indonesia dan dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, SP, M.Si didampingi Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian, Denny Iskandar, STP, MSi dan Kepala Seksi Penyuluhan, Itan Oktarianto, SP, MA turut hadir pada acara tersebut.

Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa Kementerian Pertanian RI telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu Pertanian Maju, Mandiri dan Modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat bagi jajaran Kementerian Pertanian.

Pedoman tersebut juga dimanfaatkan untuk mencapai kinerja yang lebih baik, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani melalui optimalisasi Peran Penyuluhan dalam pendampingan Program Swasembada Pangan di Tingkat Kostratani [BPP] dan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian [WKPP].

Mentan Syahrul mengatakan bahwa keberadaan penyuluh sangat vital. Khususnya dalam melakukan pembinaan kepada petani guna memastikan penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan, memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani. 

Juga memfasilitasi pengembangan kemitraan dengan pelaku usaha, meningkatkan akses petani terhadap modal, prasarana dan sarana pertanian serta pasar.

Menurutnya, hal ini bermuara pada peningkatan produksi dan produktivitas, peningkatan kualitas dan kontinuitas produksi, usaha tani yang berorientasi bisnis, serta penguatan kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi menuju korporasi berbasis kawasan.

“Kegiatan pembinaan tersebut dilakukan melalui pengawalan dan pendampingan Penyuluh Pertanian secara optimal, serta dukungan beberapa program Kementerian Pertanian, khususnya pada program Pengembangan Komando Strategis Pembangunan Pertanian tingkat Kecamaatan [Kostratani],” kata Mentan Syahrul.

Menteri Pertanian dengan tegas juga menyampaikan penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian nasional, untuk itu kesejahteraan penyuluh harus diperhatikan guna memaksimalkan perannya dalam mendampingi petani dalam rangka menjaga stabilitas pangan nasional. 

“Pengangkatan Penyuluh Pertanian yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [PPPK] dari THL-TBPP merupakan upaya yang telah kita perjuangkan sejak lama, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas Peraturan sebelumnya [Nomor 2 Tahun 2019] tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh,” ungkap Mentan SYL.

Mentan juga  menyampaikan ucapan selamat kepadda para THL-TBPP yang telah lulus dan diangkat menjadi penyuluh pertanian PPPK. “Saya percaya dan yakin para penyuluh pertanian PPPK dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara amanah sehingga tujuan pembangunan pertanian dapat tercapai,” katanya.(DEI)

author
No Response

Leave a reply "LAHIRKAN PETANI MODERN, PENYULUH PERTANIAN P3K KABUPATEN LEBAK IKUTI COACHING DARI KEMENTAN"