HENDI SUHENDI, PETANI KABUPATEN LEBAK MENDAPAT PENGHARGAAN PETANI BERPRESTASI DARI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA


Gb. 1. Hendi Suhendi, (berdiri paling kanan) Petani Berprestasi dari Desa Sangkan Wangi Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak bersama Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (duduk, kedua dari kiri)

Hendi Suhendi, salah seorang petani sekaligus Ketua Kelompok Tani Sekar Wangi dari Desa Sangkan Wangi Kecamatan Leuwidamar, memdapatkan pernghargaan sebagai Petani Berprestasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri pertanian pada acara pemberian penghargaan bidang pertanian dalam rangka peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta 17 Agustus 2020.

Pada Kesempatan tersebut, Mentan memberikan penghargaan kepada 208 pegawai Kementerian Pertanian Aparatur Sipil Negara penghargaan tanda kehormatan “SATYA LANCANA KARYA SATYA” dari Presiden RI, Unit Kerja, Petani dan stakeholder yang telah menunjukan prestasi dan kolaborasi di sektor pertanian.

Penghargaan diberikan kepada 183 penerima dari 30 kategori, diantaranya Kabupaten dengan produksi beras tertinggi tahun 2019, Petani Porang Berprestasi, Perusahaan eksportir terbaik, Dinas Provinsi pengembangan kawasan perkebunan terbaik, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Nasional, Penyuluh Pertanian Teladan, Petani Berprestasi, Lembaga Usaha Pangan Masyarkat (LUPM) Terbaik, Nominator Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan peneliti berprestasi.

“Penghargaan ini diberikan atas motivasi, kerja keras, dukungan dan kerjasama dari Bapak/Ibu dan tim yang solid. Sehingga saya yakin dan optimis dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa meskipun ditengah keterbatasan kondisi saat ini,’’ ungkap Syahrul Yasin Limpo.

“Saatnya Kementerian Pertanian bersama petani membuktikan bahwa negara ini akan kuat kalau pertanian kuat. Saatnya membuktikan bahwa kita mampu bekerja secara maksimal dengan mewujudkan pertanian Maju, Mandiri dan Modern meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini,’’ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo .

Dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan ini Syahrul Yasin juga menyerukan agar semua pihak, baik dari unsur pemerintahan hingga petani dan stakeholder agar menunjukan semangat gotong royong Bhineka Tunggal Ika. Caranya, mereka terlibat langsung pada proses pembangunan sektor pertanian. Keterlibatan ini, sangat dibutuhkan dalam memperkuat ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

Dia juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian atas kerja keras dan semangat yang telah dilakukan. “Kita pertahankan keberhasilan ini, kita tidak mau ini hanya menjadi kebetulan saja, harus kita ulangi kesuksesan ini berikutnya,’’ tegas Mentan

“Kondisi Covid- 19 saat ini menguji pertanian kita, bahwa sejauh mana pertanian dapat menunjang bangsa kita. Karena kita adalah negara yg kuat dan tidak tertinggal,’’ pungkas Mentan.

Profil Bapak Hendi Suhendi (Petani Berprestasi)

Hendi lahir di Lebak tepatnya di Kecamatan Leuwidamar, tanggal 18 Mei 1968, menempuh pendidikan sampai dengan tingkat SLTA. Bertani sejak tahun 2000, dengan menanam padi dan palawija. Melihat peluang pasar pada komoditas durian, maka pada tahun 2002 mulaiberalih dengan menanam durian, selain adanya peluang pasar komoditas durian juga memiliki nilai jual ekonomi yang lebih tinggi dan menjanjikan, sehingga harapannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

Awal menanam durian sebanyak 100 pohon durian indukan dengan 3 (tiga) varietas yaitu matahari, otong, dan sihepe, Tahun 2005, tanaman durian indukan sudah mulai berbuah, dan mulai menjual buah durian. Pada tahun 2008, Hendi mulai memproduksi bibit durian yang sudah berlabel (bersertifikat). Sampai dengan sekarang, telah memproduksi bibit durian sebanyak 10 (sepuluh) varietas yang berlabel (bersetifikat) seperti mk hortimart, kromo, pelangi, durian lokal (seupah, radio) dan lain-lain.

Inovasi Teknologi “Top Working” pada Durian

Sejak tahun 2015, Hendi mulai mengembangkan durian dengan penerapan inovasi teknologi “Top Working” untuk mempercepat terbentuknya buah sehingga tanaman durian dapat lebih cepat berbuah dan menghasilkan buah durian yang lebih berkualitas dan bermutu sehingga dapat bersaing di pasaran. Selain tanaman dapat berbuah lebih cepat dan berkualitas, keuntungan teknologi “Top Working” lainnya yaitu perakaran lebih kuat dan jenis buah dapat disesuaikan dengan keinginan, sehingga satu pohon dapat berbuah lebih dari satu jenis.

Dari segi pendapatan, sebelum menerapkan inovasi teknologi top working Hendi dapat menghasilkan kurang lebih sebesar 20 juta rupiah per tahun dari hasil penjualan buah durian. Setelah menerapkan teknologi top working hasil penjualan buah durian dapat mencapai 200 juta sampai dengan 300 juta rupiah per tahun, karena dengan menerapkan top working nilai jual buah duriannya menjadi lebih tinggi.

Teknologi top working telah diterminasi ke petani sekitar, sehingga petani sekitar dapat menghasilkan buah yang bermutu dan berkualitas dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan petani sekitar. Saat ini Hendi telah bermitra dengan membina 10 kelompok tani dengan beranggotakan masing-masing 10 orang. Penyebaran inovasi teknologi top working dilakukan Hendi dengan menjadi pembicara/narasumber di berbagai kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi tanaman durian.

author
No Response

Leave a reply "HENDI SUHENDI, PETANI KABUPATEN LEBAK MENDAPAT PENGHARGAAN PETANI BERPRESTASI DARI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA"