TEMU USAHA PELAKU USAHA PERTANIAN DENGAN PELAKU PASAR

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, SST membuka kegiatan Temu Usaha Kegiatan Informasi dan Promosi Atas Produk Pertanian / Perkebunan Unggul Daerah Tahun 2019, didampingi Kepala Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Pemasaran, Denny Iskandar, STP, M.Si dan Kepala Seksi Pasca Panen dan Pemasaran, Budiyati Harpiani, SP, MA pada Kamis (26/09/2019) di Gedung Tekad Waras Rangkasbitung. Peserta Temu Usaha tersebut adalah para petani, pengusaha pertanian, khususnya para petani dan pengusaha manggis dan jagung, dan Koordinator Penyuluh Pertanian se Kabupaten Lebak.

Pemateri yang dihadirkan adalah dari kalangan profesional, yaitu Zaenal Abidin, Komisaris PT. Mahkota Manggis Sehati yang beralamat di Jl. Raya KH. Abdul Hamid, RT. 04/08, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dan Abdas Maulana Pengusaha Emping Jagung dari Cisauk, Tangerang.

Kepala Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Pemasaran, Denny Iskandar, STP, MA, saat menyampaikan laporan panitia pelaksana Temu Usaha, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan temu usaha ini adalah untuk mengkomunikasikan dan menjembatani para petani dan pelaku pasar, sebagai sarana mediasi dan sharing pengalaman, sebagai sarana mendapatkan informasi pasar dan sebagai langkah inisiasi menuju MoU (Memorandum of Understanding)  kemitraan antara para petani kabupaten Lebak dengan pengusaha yang dihadirkan. Denny Iskandar juga mengajak seluruh petugas pertanian khususnya para penyuluh pertanian agar mendukung penuh visi Bupati Lebak untuk menjadikan Kabupaten Lebak menjadi destinasi wisata tingkat nasional dengan ikut mendorong petani berusaha tani mendukung pariwisata, khususnya menyiapkan produk – produk unik dan khas yang bisa dijadikan souvenir oleh para wisatawan.

Dede Supriatna dalam sambutannya menyampaikan bahwa petani di Kabupaten Lebak harus lebih bersemangat dalam meningkatkan usahanya, karena adanya keunggulan – keunggulan yang dimiliki petani kabupaten Lebak, diantaranya adalah keunggulan komparatif wilayah, dekatnya Kabupaten Lebak dengan pasar – pasar besar baik di Jakarta, Serang, Bogor dan Sukabumi. Akan tetapi patut diakui bahwa para petani di Kabupaten Lebak masih mengalami banyak kendala diantaranya adalah kesulitan untuk dapat mengakses pasar, sehingga bermunculanlah para tengkulak atau membutuhkan perantara sehingga keuntungan petani menjadi semakin kecil. Oleh karena itu, Kepala Dinas meminta kepada para pengusaha yang hadir sebagai narasumber, dapat melakukan penjajagan kerjasama dengan para petani.

Pemateri pertama, Zainal Abidin, memaparkan tentang aktivitas perusahaannya, PT. Mahkota Manggis Sehati yang berdiri sejak tahun 2015, bahwa pasar ekspor terbesar manggis dari Indonesia adalah China. PT. Mahkota Manggis Sehati adalah salah satu perusahan eksportir manggis dari 10 perusahaan yang mendapatkan rekomendasi 10 perusahaan ekspor manggis, untuk didaftarkan ke China di periode 2018 berdasarkan surat dari Badan Karantina Pertanian Kementan RI bernomor 14304/KR-130/K-3/08/2018 yang ditujukan ke GACC China.

Zainal menekankan, perusahaannya siap menampung manggis dari petani Kabupaten Lebak selama manggis yang dihasilkan memenuhi kriteria ekspor sedangkan untuk kuantitas yang dapat ditampung maka PT. Mahkota Manggis Sehati siap menampung berapapun hasil panen petani.

Pemateri kedua, Abdas Maulana, menginspirasi para petani khususnya para petani jagung, bahwa jagung yang dibudidayakan memang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri pakan. Akan tetapi banyak petani yang kesulitan menjual hasil panen nya khususnya ketika hasil panen hanya beberapa kuintal saja. Solusinya salah satunya adalah dengan mengolahnya menjadi emping jagung.

Abdas memberikan resep pengolahan emping jagung secara sederhana sehingga mudah dipraktekan oleh para peserta temu usaha. Pembuatan emping jagung tidak memerlukan peralatan yang mahal dan rumit, cukup menggunakan peralatan yang tersedia dimasing – masing petani.

Untuk pemasaran emping jagung sangat potensial di jual di daerah daerah wisata yang sekarang sedang viral di Kabupaten Lebak khususnya wisata Gunung Luhur yang terkenal dengan julukan “ Negeri Diatas Awan”.(DEI)

author
No Response

Leave a reply "TEMU USAHA PELAKU USAHA PERTANIAN DENGAN PELAKU PASAR"