TEMU LAPANG DEMFARM JAGUNG BERSAMA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLGI PERTANIAN (BANTEN) DI DESA BULAKAN KECAMATAN GUNUNGKENCANA

 

 

 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, SST menghadiri acara Temu Lapang Jagung Mendukung Pengembangan Kawasan Tanaman Jagung di Desa Bulakan Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BPTP Banten yang diwakili oleh ST Rukmini, SP, M.Si selaku Kasi KSPP BPTP Banten, Camat Gunungkencana, Danramil Gunungkencana, Kapolsek Gunungkencana, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Gunungkencana, para Peneliti dari BPTP Banten, para penyuluh pertanian (PPL) dan hadir juga tokoh masyarakat, perwakilan petani jagung, mahasiswa STTP Bogor dan tamu lainnya.

 

Demfarm jagung di wilayah tersebut merupakan bentuk dukungan BPTP Banten berupa percontohan sekaligus pendampingan budidaya jagung kepada petani setempat dan berlokasi di lahan milik LMDH Giri Mukti Desa Bulakan Kec. Gunung Kencana Kab. Lebak.

Dalam rangka mengekspos teknologi sekaligus memperluas daya jangkau diseminasi teknologi yang diterapkan pada Demfarm tersebut, Rabu (10/07/2019) BPTP Banten melaksanakan Temu Lapang di lokasi tersebut.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Demfarm ini dan meminta kepada seluruh petani jagung di wilayah ini agar mengikuti rekomendasi teknologi BPTP Banten. Dede Supratna juga menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Lebak selalu

sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yaitu focus pada peningkatan produksi khususnya jagung dalam rangka mencapai target swasembada jagung nasional. Dan demfarm jagung ini dilaksanakan pada lokasi pilot project pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi petani. “Ini merupakan bukti kerjasama yang sinergis, lahannya dari perhutani, bantuan saprodi dan alsintan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak, pengkajian teknologi budidayanya dari BPTP Banten, dan pendampingan petani nya dari jajaran TNI Kodim 0603 Lebak” Dede menambahkan.

Ekspose teknologi budidaya jagung pada acara tersebut disampaikan oleh Sri Kurniawati, SP, M.Si peneliti BPTP Banten yang menjadi penanggung jawab kegiatan. Hal penting yang ditekankan BPTP Banten dalam ekspose tersebut adalah pentingnya ketersediaan benih jagung secara tepat waktu, perlunya percepatan tanam MT II (akhir musim hujan) yang harus segera dilakukan setelah panen MT I, pemilihan varietas genjah dan toleran kekeringan, pentingnya penggunaan pupuk organik minimal 5 t/ha (lebih banyak lebih baik), memperhatikan efektivitas pemupukan dengan menutup lubang/larikan pupuk dengan tanah, pengairan yang intensif pada fase kritis air yaitu saat pembungaan dan pengisian biji jika tidak ada hujan. (DEI)

author
No Response

Leave a reply "TEMU LAPANG DEMFARM JAGUNG BERSAMA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLGI PERTANIAN (BANTEN) DI DESA BULAKAN KECAMATAN GUNUNGKENCANA"